﴿ الْبَابُ
الْاَوَّلُ ﴾
Sifat Wajib Allah
وَبَعْدُ فَاعْلَمْ
بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَـهْ * مِنْ وَاجِـبٍ ِللهِ عِشْـرِيْنَ صِفَهْ
Dan setelahnya ketahuilah dengan yakin bahwa Alloh itu mempunyai 20 sifat wajib
فَاللهُ مَوْجُـوْدٌ
قَـدِيْمٌ بَاقِـي * مُخَالـِفٌ لِلْـخَـلْقِ بِاْلإِطْلاَقِ
Alloh itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dengan makhlukNya secara mutlak
وَقَـائِمٌ غَـنِيْ
وَوَاحِـدٌ وَحَيّ * قَـادِرْ مُـرِيْـدٌ عَـالِمٌ بِكُلِّ شَيْ
Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu
سَـمِـيْعٌ اْلبَصِـيْرُ
وَالْمُتَكَلِّـمُ * لَهُ صِـفَاتٌ سَـبْعَـةٌ تَـنْـتَظِمُ
Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Alloh mempunyai 7 sifat yang tersusun
فَقُـدْرَةٌ إِرَادَةٌ
سـَمْـعٌ بـَصَرْ * حَـيَـاةٌ الْعِلْـمُ كَلاَمٌ اسْـتَمَرْ
yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat,
Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung
Penjelasan Nadhom
Dan selanjutnya, ketahuilah dengan yakin bahwa Alloh SWT mempunyai 20
sifat wajib;
No |
Sifat |
Arti |
1 |
وُجُود |
Ada |
2 |
قِدَم |
Dahulu |
3 |
بَقَاء |
Kekal |
4 |
مُخَالَفَة لِلْحَوَادِثِ |
Berbeda dengan makhluk |
5 |
قِيَامُهُ بِنَفْسِه |
Berdiri sendiri |
6 |
وَحْدَنِيَّة |
Tunggal |
7 |
قُدْرَة |
Kuasa |
8 |
اِرَادَة |
Berkehendak |
9 |
عِلْم |
Mengetahui |
10 |
حَيَّة |
Hidup |
11 |
سَمَع |
Mendengar |
12 |
بَصَر |
Melihat |
13 |
كَلَأم |
berfirman |
14 |
قَادِر |
Maha berkuasa |
15 |
مُرِيْد |
Maha berkehendak |
16 |
عَالِم |
Maha mengetahui |
17 |
حَيَّا |
Maha hidup |
18 |
سَمِيْع |
Maha mendengar |
19 |
بَصِيْر |
Maha melihat |
20 |
مُتَكَلِّم |
Maha berfirman |
Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini bahwa Allah itu bersifat dengan
sifat-sifat yang sempurna, dan mustahil bersifat sebaliknya. Para ulama
kemudian menetapkan apa yang disebut (dalam istilah Jawa, red) Aqaid
Seket (akidah 50 sebagaimana diterangkan dalam beberapa kitab akidah
Ahlusssunnah wal Jama'ah adalah akidah tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz
bagi Allah; dan bagi para Nabi).
Sifat-sifat wajib bagi Allah yang terdiri atas 20 sifat itu
dikelompokkan menjadi 4 sebagai berikut:
1. Sifat
Nafsiyah
Sifat Nafsiyah ialah sifat yang berhubungan
dengan Dzat Allah.
Sifat
nafsiyah ini ada satu, yaitu wujûd.
2. Sifat
Salbiyah
Sifat Salbiyah ialah sifat yang meniadakan adanya
sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak
layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya.
Sifat
Salbiyah ini ada lima, yaitu: qidâm, baqâ’, mukhâlafatu lil hawâditsi, qiyâmuhu
binafsihi, dan wahdâniyat.
3. Sifat
Ma’ani
Sifat Ma’ani ialah sifat- sifat abstrak yang wajib
ada pada Allah.
Yang
termasuk sifat ma’ani ada tujuh yaitu: qudrat, irâdat, ‘ilmu, hayât, sama',
bashar, kalam.
4. Sifat
Ma’nawiyah
Sifat Ma’nawiyah adalah kelaziman dari sifat
ma’ani. Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat
ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah.
Bila sifat
ma'ani telah didefinisikan sebagai sifat yang ada pada sesuatu yang disifati
yang otomatis menetapkan suatu hukum padanya, maka sifat ma'nawiyah merupakan
hukum tersebut. Artinya, sifat ma'nawiyah merupakan kondisi yang selalu
menetapi sifat ma'ani.
Sifat 'ilm
misalnya, pasti dzat yang bersifat dengannya mempunyai kondisi berupa kaunuhu
'âliman (keberadannya sebagi Dzat yang berilmu). Dengan demikian itu, sifat
ma'nawiyyah juga ada tujuh sebagaimana sifat ma'ani.
Ulama yang merumuskan secara praktis 20 Sifat Wajib bagi Allah adalah
al-Imam Muhammad bin Yusuf bin Umar bin Syu’aib as-Sanusi al-Hasani (832-895
H/1428-1490 M), asal kota Tilmisan (Tlemcen) Aljazair, seorang yang
multidisipliner: muhaddits, mutakalllim, manthiqi, muqri’, dan pakar keilmuan
lainnya.
...................................
Komentar
Posting Komentar