﴾ Adab ke 24-25 ﴿
Larangan Berfoya-foya dan Mencintai Harta Dunia
وَافْــــرَغْ لِجَمْعِ الدُّرِّ وَالْيَاقُوْتِ وَاقْنَعْ بِمَلْـــــبُوْسٍ وَأَدْنَى قُوْتِ
“Pasrah dan terimalah pakaian dan makanan yang rendah, dan selama menuntut ilmu menjauhlah dari bekerja mencari emas dan intan”
Penjelasan
Adab santri/pelajar yang ke 24 ialah:
Santri/pelajar harus menerima rendah/jeleknya pakaian yang ia miliki selama menuntut ilmu, serta menerima rendahnya kualitas makanannya. Maksudnya, santri/pelajar tidak boleh berfoya-foya selama menuntut ilmu.
Adab santri/pelajar yang ke 25 ialah:
Santri/pelajar jangan sampai terlalu mencintai harta dunia atau memiliki keinginan untuk mengumplkan harta dunia, sehingga dirinya sibuk mengumpulkan dunia sampai lupa dengan menuntut ilmu yang sebenarnya harganya jauh lebih tinggi dibanding harta dunia.
Seorang penyair berkata dalam bahar wafir:
وَعَاشِقُهَا أَذَلُّ مِنَ الذَّلِيْلِ هِيَ الدُّنْيَا اَقَلُّ مِنَ الْقَلِيْلِ
“Dunia, ia lebih sedikit dibanding sesuatu yang sedikit, dan orang yang mencintainya berarti lebih hina dibanding barang yang hina”
.............................................
﴾ Adab ke 26-27 ﴿
Fokus dalam Belajar dan Berkeliling Menuntut Ilmu
وَدُرْ كَمَا الْفَقِيْرُ بَابًا بَابَا وَوَادِعِ الْأَوْطَانَ وَالْأَحْبَابَ
“Tinggalkanlah rumah-rumah dan para kekasih, berkelilinglah seperti pengemis dari satu pintu ke pintu yang lainnya”
Penjelasan
Adab santri/pelajar yang ke 26 ialah:
Santri/pelajar jangan selalu memikirkan keberadaan rumahnya, atau memikirkan teman-temannya ataupun kekasihnya.
Adab santri/pelajar yang ke 27 ialah:
Santri/pelajar hendaknya berkeliling dalam menuntut ilmu kepada para ustadz/guru, atau kepada teman yang sudah faham, sebagaimana berkelilingnya orang yang mengemis, tiap-tiap pintu dihampiri tanpa ada malu dan rasa sungkan.
.............................................
﴾ Adab ke 28 ﴿
Meninggalkan Kesibukan Demi Belajar
وَخَلِّ كُلَّ كَائِنًا مَا كَانَ وَعَطِّلِ الْبُسْتَانَ وَالدُّكَّانَا
“Kosongkan perkebunan daan tokomu, dan sepikan dari setiap hal yang menganggu proses menuntut ilmu”
Penjelasan
Adab santri/pelajar yang ke 28 ialah:
Santri/pelajar ketika sudah waktunya sekolah maka harus tega meninggalkan kebun, toko maupun kesibukannya yang lain. Semuanya harus ditinggalkan dengan ikhlas demi menuntut ilmu.
.............................................
﴾ Adab ke 29 ﴿
Menjaga Diri Demi Belajar
فَالشُّغْلُ لِلطَّالِبِ غَيْرُ صَالِحِ وَاَعْزِلِ النَّفْسَ عَنِ الْمَصَالِحِ
“Jauhka dirimu dari keenakan badan, sebab keuletan bekerja bagi seorang santri tidaklah pantas”
Penjelasan
Adab santri/pelajar yang ke 29 ialah:
Santri/pelajar jangan sampai melakukan sesuatu yang kurang baik untuk dikerjakan yang bisa mengendurkan ngaji atau belajar, juga melakukan sesuatu yang hanya membuat enak badannya saja atau juga jangan mengerjakan pekerjaan yang terlalu membuat badan letih namun sama sekali tidak berfaedah.
.............................................
﴾ Adab ke 30-31 ﴿
Rajin Menela’ah Pelajaran & Berbagi Ilmu
وَاتَّبِعِ الْاَفْـــــــوَاهَ وَالسُّــــؤَالَا وَحَقِّقِ الْمُشْكِلَ وَالْمُـــــؤَوَّلَا
“Terangkanlah permasalahan yang sulit dan yang tidak jelas, serta jawablah pertanyaan temanmu tentang ilmu (yang sudah kau fahami)”
Penjelasan
Adab santri/pelajar yang ke 30 ialah:
Santri/pelajar harus mau mengangan-angan atau memikirkan lafadz yang sulit difahami. Apabila masih tidak mampu memahami maka dia harus bertanya pada yang sudah faham atau kepada para guru agar dia memperoleh penjelasan yang gamblang/terang.
Adab santri/pelajar yang ke 31 ialah:
Santri/pelajar harus memberi penjelasan dengan baik kepada teman yang meminta diberi penjelasan suatu masalah selama dia mampu menjawabnya.
.............................................
Komentar
Posting Komentar